
7 Desakan Darurat Ekonomi Prabowo
smart-money.co – 7 Desakan Ekonomi Prabowo dari Aliansi Ekonom Indonesia menyerukan koreksi kebijakan untuk menjaga stabilitas nasional. Tujuh poin ini atasi misalokasi anggaran, ketimpangan, dan populisme yang mengganggu fiskal. Oleh karena itu, artikel ini rangkum desakan, alasan, dan dampaknya, berdasarkan Kompas.com per 18 September 2025, 14:01 WIB, dengan tambahan sumber relevan.
7 Desakan Ekonomi Prabowo: Reformasi Anggaran
Aliansi menuntut perbaikan misalokasi anggaran dengan kurangi belanja populis. Selain itu, kembalikan transfer daerah dan alokasi pendidikan 20% APBN sesuai UUD 1945. Dengan demikian, efisiensi anggaran tingkatkan produktivitas. Misalnya, kurangi subsidi tidak tepat sasaran. Untuk itu, Teuku Riefky dari LPEM UI soroti perlunya reformasi fiskal. Oleh sebab itu, poin ini kunci 7 Desakan Ekonomi Prabowo.
Stabilisasi Rupiah: Hentikan Intervensi BI
Hentikan intervensi Bank Indonesia (BI) di pasar valas untuk stabilkan rupiah. Selain itu, biarkan kurs mengambang bebas agar pasar efisien. Dengan kata lain, intervensi BI picu distorsi. Misalnya, Bank Indonesia harus fokus kendalikan inflasi 2,5±1%. Untuk itu, desakan ini cegah depresiasi rupiah kronis. Oleh karena itu, stabilitas moneter esensial.
Kurangi Populisme: Kebijakan Berbasis Bukti
Kurangi program populis seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Danantara yang bebankan fiskal. Selain itu, adopsi pengambilan keputusan berbasis bukti dan teknokrasi. Dengan demikian, hindari gangguan stabilitas anggaran. Misalnya, evaluasi MBG untuk efisiensi, saran Kementerian Keuangan. Untuk itu, kebijakan berbasis data tarik investor. Oleh sebab itu, poin ini vital.
Atasi Ketimpangan: Harga Pangan Stabil
Prioritaskan pengurangan ketimpangan dengan stabilkan harga beras dan kebutuhan pokok via mekanisme pasar. Selain itu, perluas akses pendidikan dan kesehatan. Dengan kata lain, ketimpangan picu instabilitas sosial. Misalnya, BLT tepat sasaran dukung daya beli. Untuk itu, kebijakan inklusif dorong pertumbuhan merata. Oleh karena itu, desakan ini perkuat ekonomi.
Perkuat Institusi: Stop Rente dan Represi
Bangun kepercayaan publik dan demokrasi, serta basmi rente. Selain itu, kembalikan amanat UU TNI 2004 untuk fokus pertahanan. Dengan demikian, hentikan represi dan intimidasi. Misalnya, kelola partai politik secara profesional, bukan kroni. Untuk itu, basmi suap antara perusahaan dan pejabat, per Reuters. Oleh sebab itu, tata kelola baik dukung pertumbuhan.
Dampak 7 Desakan Ekonomi Prabowo
Desakan ini dorong stabilitas fiskal dan moneter. Selain itu, reformasi anggaran hemat hingga Rp100 triliun, kata Kementerian Keuangan. Dengan kata lain, kurangi populisme tingkatkan efisiensi. Misalnya, Bloomberg prediksi pertumbuhan 5% jika kebijakan disiplin. Untuk itu, implementasi desakan ini jaga stabilitas rupiah. Oleh karena itu, pemerintah Prabowo harus respons cepat.
Kesimpulan
7 Desakan Ekonomi Prabowo menyerukan reformasi anggaran, stabilisasi rupiah, pengurangan populisme, penanganan ketimpangan, dan penguatan institusi. Oleh karena itu, fokus teknokrasi dan bukti cegah krisis. Dengan demikian, stabilitas nasional 2025 terjaga. Untuk itu, pantau Kompas.com untuk perkembangan.