Shutdown AS Kerugian US$18 Miliar

smart-money.co – Shutdown AS kerugian US$18 miliar (Rp 298,54 triliun) setelah 29 hari sejak 1 Oktober 2025, menurut laporan CBO 29 Oktober 2025. Dampak sementara GDP turun 1-2% kuartal IV/2025, tapi permanen US$7-14 miliar tergantung durasi. Artikel ini bahas dampak ekonomi, laporan CBO, penyebab, prediksi, dan update 2025.

Laporan CBO: Dampak Shutdown AS

CBO laporkan kerugian US$18 miliar hingga akhir 2025. Sebagai contoh, GDP turun 1-2% Q4/2025 akibat furlough 800.000 pekerja. Selain itu, permanen 7 miliar (1 minggu), 11 miliar (6 minggu), 14 miliar (8 minggu). Dengan demikian, efek rebound Q1/2026. Oleh karena itu, belanja federal tertunda. Akibatnya, ekonomi melambat.

Penyebab Krisis Anggaran 2025

Krisis anggaran Kongres sebabkan shutdown. Sebagai contoh, Republik tolak funding bill September 2025. Selain itu, deadlock imigrasi dan pertahanan. Dengan demikian, SNAP terganggu. Oleh karena itu, biaya bulanan US$7 miliar. Akibatnya, pekerja federal tak dibayar.

Dampak Ekonomi Sementara dan Permanen

Dampak sementara: Belanja federal turun 10%, gaji tertunda. Sebagai contoh, SNAP potong 15%. Selain itu, permanen 7-14 miliar. Dengan demikian, sektor jasa terpukul. Oleh karena itu, inflasi naik 0,5%. Akibatnya, Wall Street turun 1,5%.

Prediksi Akhir Shutdown 2025

Prediksi: Shutdown berakhir November 2025. Sebagai contoh, negosiasi funding bill minggu ini. Selain itu, Biden alokasi mandatory funding. Dengan demikian, rebound GDP Q1/2026. Oleh karena itu, kerugian minimal. Akibatnya, stabilitas pulih.

Update CBO dan Ekonomi AS

Update 2025: Shutdown terlama sejak 2018-2019. Sebagai contoh, CBO revisi GDP turun 0,5% permanen. Selain itu, investor hati-hati. Dengan demikian, pantau Kongres. Oleh karena itu, ekonomi stabil. Akibatnya, rebound cepat.

Shutdown AS 2025 rugikan US$18 miliar, sementara tapi permanen 7-14 miliar. Oleh karena itu, pantau November. Sebagai contoh, GDP Q4 turun 1-2%. Selain itu, SNAP terganggu. Dengan demikian, rebound 2026. Akhirnya, ekonomi pulih!