Harga Minyak Menguap
smart-money.co – Harga minyak menguap lebih dari 1 % pada perdagangan Selasa (25/11/2025) waktu AS atau Rabu pagi WIB (26/11/2025), setelah Ukraina beri sinyal positif terhadap proposal perdamaian dengan Rusia. Sebagai contoh, harga Brent turun 1,4 % menjadi USD62,48 per barel, sementara WTI melemah 1,51 % ke USD57,95 per barel, level terendah sebulan. Oleh karena itu, pasar khawatir kesepakatan damai akan cabut sanksi Barat terhadap ekspor energi Rusia, tambah suplai di tengah proyeksi oversupply 2026.
Kronologi Penurunan Harga Minyak
Pertama, laporan Reuters mengutip pejabat AS sebut Ukraina setuju esensi kerangka damai setelah pembicaraan Jenewa. Kedua, Presiden Zelenskiy rencana kunjungi AS dalam hari mendatang untuk finalisasi dengan Trump. Selanjutnya, sanksi AS terhadap Rosneft & Lukoil mulai berlaku, tapi damai bisa longgarin batas ekspor Rusia. Keempat, API laporkan stok minyak AS turun 1,9 juta barel. Akhirnya, EIA rilis data resmi Rabu (26/11/2025). Akibatnya, Brent & WTI tutup di level terendah sejak 22 Oktober.
Faktor Tekanan Harga Minyak
Selain itu, pasar sudah tekanan oversupply. Pertama, OPEC+ rencana tambah produksi 2,2 juta barel/hari mulai Desember 2025. Kedua, AS produksi rekor 13,4 juta barel/hari. Selanjutnya, China impor minyak turun 5 % YoY. Keempat, analis UBS Giovanni Staunovo sebut harga bisa ke USD50/barel jika sanksi Rusia cabut. Kelima, Ed Hayden-Briffett (Onyx Capital): “Pasar sensitif terhadap geopolitik, tapi fundamental oversupply lebih dominan.” Akhirnya, peluang damai mundur ke pekan depan. Akibatnya, volatilitas tinggi.
Implikasi untuk Indonesia
Dengan demikian, harga minyak rendah tekan subsidi BBM RI. Pertama, rupiah menguat ke Rp15.900/USD. Kedua, BBM turun Rp500/liter akhir November. Selanjutnya, ekspor batubara & CPO naik. Keempat, inflasi RI stabil 2,8 %. Akhirnya, BI pertahankan BI-Rate 6 %. Akibatnya, ekonomi RI tumbuh 5 % 2025.
Harga minyak menguap ini jadi peluang bagi konsumen, tapi tantangan bagi produsen. Pantau negosiasi damai Ukraina-Rusia minggu depan!
