
IHSG sesi I 16 September 2025
smart-money.co – Pada Selasa, IHSG 16 September 2025 merosot 0,28% atau 21,85 poin ke 7.915,26 pada sesi I, berbalik dari pembukaan hijau di 7.979,32. Oleh karena itu, artikel ini ulas pergerakan pasar, top gainers dan losers LQ45, serta faktor penggerak, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia.
Dinamika Perdagangan Sesi I
IHSG 16 September 2025 alami tekanan jual usai membuka naik 0,53% ke 7.979,32. Indeks sentuh puncak 7.979,32 dan rendah 7.889,18. Sebanyak 315 saham naik, 329 turun, dan 157 stagnan. Selain itu, volume perdagangan tembus 29,49 miliar saham, bernilai Rp9,34 triliun. Tautan.
Tujuh indeks sektoral hijau, namun empat merah ikuti IHSG. Misalnya, konsumen siklikal melonjak 1,62%, perindustrian 1,50%, dan transportasi 0,92%. Sebaliknya, keuangan anjlok 0,83%, barang baku 0,43%, dan infrastruktur 0,34%. Dengan demikian, rotasi sektor kuasai dinamika pasar. Untuk itu, pasar tetap tangguh meski sentimen global bercampur.
Top Gainers LQ45 di IHSG 16 September 2025
Investor kejar saham konsumsi dan energi di IHSG 16 September 2025. Berikut top gainers LQ45:
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR): Naik 3,55%. Stimulus pangan Prabowo angkat saham ini.
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA): Naik 3,17%. Permintaan pakan ternak dorong harga.
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC): Naik 2,01%. Harga minyak stabil bantu energi.
Net buy asing Rp686 miliar kemarin dukung saham ini. Oleh karena itu, sektor konsumen siklikal pimpin kenaikan. Dengan demikian, analis sarankan pantau UNVR untuk peluang lanjut naik. Tautan.
Top Losers LQ45: MAPA, BBTN, GOTO Lesu
Tekanan jual hantam ritel dan fintech. Top losers LQ45:
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA): Turun 4,20%. Lesunya ritel tekan harga saham.
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN): Turun 3,96%. Ambil untung tekan keuangan.
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO): Turun 3,51%. Volatilitas tech picu jual.
Sektor keuangan alami net sell asing Rp31,59 miliar. Selain itu, ekspektasi pangkas suku bunga The Fed tambah ketidakpastian. Akibatnya, investor waspada di saham bank dan teknologi. Tautan.
Prospek Sesi II dan Faktor Penggerak
Aksi ambil untung picu penurunan IHSG 16 September 2025 usai naik 1,06% kemarin ke 7.937,11. Namun, Paket Kebijakan Ekonomi Prabowo (Rp16,23 triliun) beri harapan rebound. Meski begitu, rapat The Fed 16-17 September tekan pasar. Untuk itu, analis prediksi IHSG bertahan di atas MA20, tapi rawan koreksi.
Rekomendasi saham: Beli ANTM, MDKA untuk energi; hindari BBTN sementara. Volume kemarin Rp17,05 triliun tunjukkan likuiditas kuat. Oleh karena itu, pantau support 7.889 dan resistance 7.979. Dengan demikian, sesi II berpeluang pulih jika asing kembali beli.
Kesimpulan
IHSG 16 September 2025 sesi I turun 0,28% ke 7.915,26, dengan volume Rp9,34 triliun. UNVR, JPFA, MEDC unggul, sementara MAPA, BBTN, GOTO lesu. Rotasi ke konsumen siklikal beri optimisme. Selain itu, pasar nantikan keputusan The Fed untuk arah selanjutnya. Untuk itu, investor fokus saham blue chip demi minimalkan risiko volatilitas.