
Asumsi Ekonomi Makro APBN 2026
smart-money.co – Asumsi Ekonomi Makro APBN 2026 tidak berubah dari 2025, diputuskan dalam rapat Menkeu Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dan Gubernur BI Perry Warjiyo dengan Komisi XI DPR pada 7 Juli 2025. Oleh karena itu, pemerintah prioritaskan stabilitas fiskal menghadapi ketidakpastian global. Artikel ini rangkum asumsi, alasan, dan dampaknya, berdasarkan Kompas.id per 18 September 2025, 13:45 WIB, dengan tambahan sumber relevan.
Asumsi Ekonomi APBN 2026: Pertumbuhan Ekonomi 5,2%
Target pertumbuhan ekonomi tetap 5,2%, sejalan dengan APBN 2025. Selain itu, konsumsi rumah tangga (5,1%) dan investasi (5,5%) jadi pendorong utama. Dengan demikian, kebijakan ini perkuat kepercayaan pasar. Misalnya, program makan siang gratis tingkatkan daya beli. Untuk itu, koordinasi BI-Bappenas jaga momentum. Oleh sebab itu, Asumsi Ekonomi APBN 2026 fokus pada stabilitas.
Inflasi dan Defisit APBN 2026
Inflasi ditargetkan 2,5 ± 1%, defisit anggaran 2,76% PDB. Selain itu, rasio utang terhadap PDB 38,5% jaga fiskal sehat. Dengan kata lain, efisiensi anggaran hindari gejolak harga. Misalnya, Kementerian Keuangan proyeksikan pajak naik 10%. Untuk itu, Menkeu tekankan disiplin fiskal. Oleh karena itu, asumsi ini minimalkan risiko inflasi.
Alasan Asumsi Ekonomi Makro Tetap
Geopolitik dan perang dagang jadi tantangan, kata Sri Mulyani dalam rapat DPR. Selain itu, perubahan asumsi berisiko guncang pasar. Dengan demikian, stabilitas prioritas utama. Misalnya, Bloomberg catat rupiah stabil Rp15.500/USD. Untuk itu, Perry Warjiyo dukung moneter ketat. Oleh sebab itu, Asumsi Ekonomi APBN 2026 pertahankan status quo.
Dampak Stabilitas Ekonomi Indonesia
Asumsi stabil tarik investasi asing dan dorong konsumsi domestik (55% PDB). Selain itu, infrastruktur dan program sosial perkuat pertumbuhan. Dengan kata lain, Reuters prediksi pertumbuhan 4,6-5% 2026. Misalnya, ekspor komoditas dukung penerimaan. Untuk itu, Bappenas rencanakan proyek strategis. Oleh karena itu, kebijakan ini jaga ketahanan ekonomi.
Kesimpulan
Asumsi Ekonomi Makro APBN 2026 pertahankan pertumbuhan 5,2%, inflasi 2,5±1%, defisit 2,76% PDB untuk stabilitas. Rapat Sri Mulyani, Pambudy, Warjiyo, dan DPR pastikan fiskal kuat. Oleh karena itu, Indonesia hadapi 2026 dengan tangguh. Dengan demikian, pantau Kompas.id untuk update.