AZEC Transisi Energi 2025
smart-money.co – Deklarasi transisi energi berkeadilan jadi sorotan saat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Indonesia dalam pernyataan bersama Asia Zero Emission Community (AZEC) ke-3 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu, 26 Oktober 2025. Pemimpin dari Australia, Brunei, Kamboja, Indonesia, Jepang, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam sepakati lima komitmen. AZEC Transisi Energi 2025 cetak sejarah. Selain itu, trending di X dengan 110.000 postingan #AZEC2025. Oleh karena itu, artikel ini ulas komitmen, dampak, dan relevansi.
Lima Komitmen Transisi Energi Berkeadilan
1. Dekarbonisasi Terjangkau
Negara AZEC targetkan emisi nol dengan teknologi murah. Selain itu, subsidi energi hijau naik 20%. Akibatnya, akses energi bersih meluas. Dengan demikian, AZEC Transisi Energi 2025 inklusif.
2. Investasi Energi Terbarukan
Alokasi Rp15.000 triliun untuk tenaga surya dan angin. Selain itu, 30% listrik dari terbarukan pada 2030. Oleh karena itu, ketergantungan fosil turun.
3. Transfer Teknologi
Jepang dan Australia berbagi teknologi CCS dan hidrogen. Selain itu, latih 10.000 pekerja. Akibatnya, kapasitas regional naik. Dengan demikian, inisiatif ini inovatif.
4. Keadilan Sosial
Lindungi pekerja sektor fosil dengan pelatihan ulang. Selain itu, alokasikan 10% anggaran untuk komunitas terdampak. Oleh karena itu, transisi adil.
5. Kerjasama Regional
Platform AZEC tingkatkan kolaborasi. Selain itu, dana bersama Rp5.000 triliun. Akibatnya, proyek lintas negara. Dengan demikian, AZEC Transisi Energi 2025 terintegrasi.
Dampak Deklarasi
Ekonomi dan Lingkungan
Deklarasi kurangi emisi 15% di ASEAN pada 2035. Selain itu, ciptakan 1 juta lapangan kerja hijau. Akibatnya, ekonomi dan lingkungan seimbang. Oleh karena itu, langkah strategis.
Respons Global
PBB dan Bank Dunia dukung inisiatif. Selain itu, investor global minat naik 25%. Dengan demikian, AZEC Transisi Energi 2025 tarik perhatian.
Relevansi di 2025
Tren Energi Hijau
Inisiatif ini dukung tren energi terbarukan, naik 30% di Asia. Selain itu, 70% publik dukung kebijakan hijau. Akibatnya, momentum kuat. Oleh karena itu, relevan.
Peran Indonesia
Indonesia targetkan 50% energi terbarukan 2040. Selain itu, PLTS dan PLTB kembangkan. Dengan demikian, kontribusi besar.
Penutup
AZEC Transisi Energi 2025 deklarasikan 5 komitmen untuk energi berkeadilan di Kuala Lumpur. Dukung transisi hijau. Oleh karena itu, ikuti langkah AZEC. Dengan demikian, 2025 jadi tahun energi berkelanjutan!
