BEI Pelototi 3 Saham Pergerakan Tak Wajar
smart-money.co – BEI pelototi 3 saham pergerakan tak wajar: PT Meta Epsi Tbk. (MTPS), PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera T. (BBSS), dan PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI). Pengumuman pada 29 Oktober 2025, BEI pantau pola transaksi Unusual Market Activity (UMA) untuk lindungi investor, khususnya pemegang saham. MTPS naik 56,36% mingguan, 86,96% bulanan. Artikel ini bahas BEI pelototi 3 saham pergerakan tak wajar, alasan UMA, performa saham, dan dampak 2025.
Alasan BEI Pantau 3 Saham
BEI pantau 3 saham pergerakan tak wajar karena indikasi pola transaksi luar biasa (UMA). Sebagai contoh, MTPS melonjak 56,36% mingguan, 86,96% bulanan. Selain itu, BIPI turun 5,68% minggu terakhir tapi stagnan di Rp 83 setelah UMA, volume 929,4 juta lembar. Dengan demikian, volatilitas tinggi. Oleh karena itu, lindungi investor dari manipulasi. Akibatnya, transparansi naik.
Performa Saham MTPS, BBSS, BIPI
MTPS: Naik 56,36% minggu, 86,96% bulan. Sebagai contoh, kapitalisasi pasar Rp 5,28 triliun. Selain itu, BBSS kena UMA sebelumnya Mei 2025, laporan keuangan interim 28 Oktober. Dengan demikian, BIPI kena UMA April 2022, harga Rp 83, turun 1,19%. Oleh karena itu, investor waspada. Akibatnya, volume turun.
Dampak UMA pada Investor
UMA lindungi pemegang saham dari risiko manipulasi. Sebagai contoh, volume perdagangan BIPI 929,4 juta saham, harga Rp 82-86. Selain itu, BEI minta emiten jelaskan volatilitas. Dengan demikian, transparansi tinggi. Oleh karena itu, investor hindari spekulasi. Akibatnya, pasar stabil.
Update Pasar Saham 2025
Update 2025: IHSG turun 1,19% 28 Oktober, volume 30,21 miliar saham, nilai Rp 19,83 triliun. Sebagai contoh, saham industri, keuangan, konsumen primer bearish. Selain itu, BIPI kena UMA 6 Oktober 2025, harga Rp 91, EPS 0,00. Dengan demikian, volume rendah. Oleh karena itu, pantau November. Akibatnya, kebijakan fiskal stabil.
BEI pelototi 3 saham pergerakan tak wajar: MTPS, BBSS, BIPI. Oleh karena itu, investor waspada. Sebagai contoh, MTPS naik 87% bulan. Selain itu, BIPI stagnan Rp 83. Dengan demikian, UMA lindungi. Akhirnya, pasar adil!
