
IHSG Tembus Rekor
smart-money.co – IHSG mencatat rekor intraday tertinggi sepanjang masa pada 24 September 2025, mencapai 8.169 di sesi I. IHSG Tembus Rekor Intraday, Cuan 7 Saham Paling Jempolan menyoroti 7 saham yang melonjak ARA. Untuk itu, artikel ini mengulas pergerakan IHSG, saham jempolan, sektor penggerak, analisis pasar, dan prospek ke depan.
Pergerakan IHSG Rekor 2025
IHSG bergerak bervariasi di rentang 8.077-8.169 pada sesi I, tutup di 8.121,98, turun tipis 0,04% dari penutupan sebelumnya. Selain itu, rekor intraday ini mengalahkan level 8.125,2 kemarin. Untuk itu, transaksi sesi I capai Rp 28 triliun dengan 1.945.192 kali. Meski begitu, 423 saham terkoreksi, 224 naik, dan 154 stagnan. Oleh karena itu, IHSG tembus rekor meski sentimen campur. Dengan demikian, IHSG Tembus Rekor Intraday, Cuan 7 Saham Paling Jempolan jadi momen positif.
7 Saham ARA di Cuan 7 Saham Jempolan 2025
7 saham melonjak ARA: JARR (+25%), COIN (+25%), PGUN (+25%), BTEK (+25%), ASJT (+25%), INCO (+25%), dan KEEN (+25%). Selain itu, JARR (Jaya Agra Wattie) naik 25% ke Rp 126, didorong laporan keuangan kuat. Untuk itu, COIN (Coin Digital Indonesia) capai Rp 1.060, naik 25%, karena tren kripto. Meski begitu, PGUN (Pagindo Utama) ke Rp 1.060, didukung ekspansi digital. Oleh karena itu, saham ini jadi top gainers. Dengan demikian, IHSG Tembus Rekor Intraday, Cuan 7 Saham Paling Jempolan didorong saham ini.
Sektor Penggerak di Rekor IHSG 2025
Sektor perindustrian naik 2,17%, transportasi 1,11%, energi 1,08%, barang baku 0,85%, dan properti 0,7%. Selain itu, infrastruktur turun 1,27%, kesehatan 0,8%, dan teknologi 0,39%. Untuk itu, perindustrian, dengan JARR dan BTEK, jadi penggerak utama. Meski begitu, energi seperti PGAS dan ENRG berkontribusi positif. Oleh karena itu, sektor kuat ini dorong rekor IHSG. Dengan demikian, IHSG Tembus Rekor Intraday, Cuan 7 Saham Paling Jempolan terwujud.
Analisis Pasar di Cuan 7 Saham 2025
Rekor IHSG didorong sentimen positif domestik, seperti penurunan suku bunga BI. Selain itu, Hang Seng naik 0,79%, Shanghai 0,43%, dan Nikkei 0,04%. Untuk itu, inflow asing Rp 727 miliar pada 25 Agustus 2025 mendukung. Meski begitu, risiko geopolitik dan inflasi global jadi ancaman. Oleh karena itu, investor tetap waspada. Dengan demikian, rekor ini jadi peluang jangka pendek.
Prospek Ke Depan di Rekor IHSG 2025
Analis Phintraco memprediksi IHSG capai 8.500 akhir 2025 jika sektor perindustrian dan energi kuat. Selain itu, saham ARA seperti JARR bisa lanjutkan tren. Untuk itu, fokus pada blue-chip undervalued. Meski begitu, volatilitas dari reshuffle kabinet perlu diwaspadai. Oleh karena itu, strategi jangka panjang krusial. Dengan demikian, rekor IHSG jadi momentum positif.
Kesimpulan
IHSG tembus rekor intraday 8.169 pada 24 September 2025, didorong cuan 7 saham ARA seperti JARR dan COIN. Sektor perindustrian dan energi jadi penggerak utama. Untuk itu, investor pantau sentimen domestik dan global. Meski begitu, tantangan seperti inflasi tetap ada. Dengan demikian, rekor ini perkuat optimisme pasar Indonesia.