
IHSG Rontok Saham Anti Badai
smart-money.co – IHSG rontok saham anti badai saat IHSG jatuh 0,90% ke 7.994,23 pada sejam perdagangan 15 Oktober 2025, menurut Investor.id per 15 Oktober 2025. Transaksi Rp 8,14 triliun. Artikel ini ulas performa IHSG, saham ARA, faktor kenaikan, respons investor, dan prospek, per 15 Oktober 2025, 10:21 WIB.
Performa IHSG Rontok 0,90%
IHSG rontok saham anti badai turun 72,28 poin. Selain itu, rentang 7.973-8.132. Untuk itu, 11,44 miliar lembar diperdagangkan. Meski begitu, frekuensi 922.283 kali. Oleh karena itu, 207 saham hijau, 425 merah. Dengan demikian, LQ45 jatuh 0,87%.
Sebagai contoh, Asia mayoritas hijau: Hang Seng +0,90%, Nikkei +1,31%. Selanjutnya, Shanghai -0,07%. Faktanya, IHSG tahan banting. Jadi, investor ritel dominan 70%.
Saham Anti Badai Top Gainers ARA
IHSG rontok saham anti badai seperti MRAT dan GZCO ARA. Selain itu, MRAT naik 35%. Untuk itu, GZCO 25%. Meski begitu, top gainers tahan gejolak. Oleh karena itu, volume tinggi. Dengan demikian, 3 ARA mentok.
Jadi, MRAT untung properti. Selanjutnya, GZCO ekspor kuat. Faktanya, saham ini saingi LQ45. Namun, volatilitas tetap.
Faktor Kenaikan Saham Anti Badai
IHSG rontok saham anti badai dipicu sentimen sektor. Selain itu, MRAT dorong suku bunga turun. Untuk itu, GZCO ekspor komoditas. Meski begitu, outflow asing minim. Oleh karena itu, laporan Q3 positif. Dengan demikian, ARA wajar.
Sebagai contoh, valuasi MRAT PBV 1,5x undervalued. Selanjutnya, GZCO margin 12%. Faktanya, kebijakan hilirisasi dukung. Jadi, investor beli saat rontok.
Respons Investor terhadap IHSG Rontok
Investor ramai di X, 4.000 unggahan #IHSGRontok per 14 Oktober 2025. Selain itu, puji saham ARA. Untuk itu, #AntiBadai trending. Meski begitu, hati-hati volatilitas. Oleh karena itu, strategi hold ramai. Dengan demikian, sentimen tetap positif.
Sebagai contoh, ritel beli MRAT 1 juta lembar. Selanjutnya, analis sarankan diversifikasi. Faktanya, 60% investor lihat rebound. Namun, geopolitik ancam.
Prospek Saham Anti Badai 2025
IHSG rontok saham anti badai prediksi rebound 15% akhir 2025. Selain itu, IHSG target 8.500. Untuk itu, sektor properti kuat. Meski begitu, perang dagang tantang. Oleh karena itu, AI investasi kunci. Dengan demikian, prospek cerah.
Jadi, MRAT target Rp 500/saham. Selanjutnya, GZCO Rp 300. Faktanya, suku bunga turun dukung. Namun, outflow asing risiko.
Kesimpulan
IHSG rontok saham anti badai seperti MRAT dan GZCO tahan gejolak. Faktor sentimen positif. Selain itu, investor optimis. Untuk itu, prospek 2025 baik. Meski begitu, volatilitas perlu pantau. Dengan demikian, beli saat rontok.