Makin Diminati Milenial, Ini Cara Mudah Nabung Saham

Nabung saham ternyata semakin diminati anak muda Indonesia. Apalagi dengan kemajuan teknologi seperti sekarang, semua jadi lebih mudah dan cepat.
Cuma bermodal HP, kamu bisa memantau pergerakan saham secara real time. Nabung saham juga enggak mahal kok. Malah uang Rp100 ribu aja kamu bisa beli banyak saham.
Memang sudah semudah dan semurah itu, Guys.
Kalau penasaran dan ingin ikutan nabung saham, enggak usah berpikir ribet dulu. Langkah demi langkahnya gampang banget kok.
Simak yuk biar enggak penasaran.
1. Buka Rekening Efek dan Rekening Dana Nasabah di Perusahaan Sekuritas
Ini mudah. Layaknya menabung di bank, kamu perlu buka rekening dulu, kan? Nah, bedanya sama rekening biasa, yang kamu buka ini namanya rekening efek dan rekening dana nasabah (RDN).
Pembukaan RDN dilakukan di perusahaan sekuritas atau broker. Ada banyak perusahaan sekuritas di Indonesia. Jadi pastikan kamu memilih yang aman, terjamin, dan terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Gampangnya, kamu pilih saja perusahaan sekuritas yang sudah bekerja sama dengan bank konvensional. Misalnya seperti BCA Sekuritas. Soalnya mereka akan menugaskan pegawainya untuk membantu kita membuka tabungan rekening efek di BCA.
Kalau kamu belum jadi nasabah BCA, Buka Rekening Baru dulu aja. Gampang kok tinggal download BCA mobile dari Google Play Store atau App Store di ponsel kamu, lalu pilih menu Buka Rekening Baru.
Panduan Buka Rekening Baru via BCA mobile di sini.
Oya, siapkan dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), NPWP, buku tabungan, dan meterai.
Top up ke Rekening Dana Nasabah
Setelah buka rekening efek dan RDN, jangan lupa untuk diisi. Setelah kamu isi atau top up, kamu akan dapat akses ke aplikasi jual beli saham yang disediakan oleh perusahaan sekuritas. Nah, di sinilah kamu bakal jual beli saham.
Tips untuk kamu, setorlah dana secara rutin ke rekening dana nasabah/ rekening efek pakai fitur auto transfer. Kenapa? Biar enggak lupa, Guys.
Lagipula dengan auto transfer kamu bisa lebih disiplin mengelola uang untuk investasi. Enggak harus besar kok nominalnya. Seperti disebutkan tadi, dana Rp100.000 per bulan saja sudah cukup untuk mendapatkan saham sejumlah emiten.
Beli Saham
Berikutnya adalah beli saham. Ini juga gampang banget.
Di aplikasi jual beli tadi, kamu tinggal pilih dan klik buy. Kemudian masukkan jumlah nominal pembelian yang kamu mau. Perlu kamu tahu, minimal pembelian itu 1 lot (100 lembar) ya.
Sering Baca dan Pantau Kondisi
Ini penting. Jangan asal beli ya, Guys. Untuk pemula, perbanyaklah baca-baca perkembangan ekonomi. Kamu bisa memanfaatkan hasil riset berbagai emiten yang disediakan secara rutin oleh perusahaan sekuritas. Enggak perlu detail kok. Cukup yang perlu-perlu saja.
Yang penting kamu harus tahu juga bahwa semakin besar keuntungan yang ingin didapat, ya semakin besar risikonya.
Jangan Terlalu Dipikirkan
Nabung saham itu jangan terlalu dipikirkan. Apalagi diingat-ingat terus. Para senior bilang, belilah saham lalu lupakan.
Yang perlu kita ingat, saham itu instrumen investasi jangka panjang. Idealnya kamu baru bisa menikmatinya setelah 3 tahun ke atas. Jadi kalau kamu mengidamkan keuntungan instan, bukan di sini tempatnya.
Siapkan Dana Darurat
Nah, ini juga mahapenting. Seperti disebutkan tadi, tidak ada yang tahu apa yang bakal terjadi ke depannya nanti. Namun satu hal yang pasti, kamu butuh uang dan jaminan di masa depan. Artinya, dana darurat sangat diperlukan. Setidaknya, siapkan hingga tiga kali jumlah pengeluaran bulanan.
Itu tadi langkah demi langkah mudah untuk mulai nabung saham. Yuk ikutan. Teman kamu sudah banyak yang mulai lho.
Pelajari Soal Rekening Dana Nasabah di Sini
Ikuti Kuis Smart-Money.co
Setelah membaca artikel di atas, ikuti kuis yang diadakan Smart-Money.co yang bekerja sama dengan Bakti BCA, yuk. Lumayan hadiahnya, lho.

Smart Money
Platform media masa kini yang memberikan insight seputar ekonomi, bisnis, industri dan gaya hidup.