Konflik China-Jepang Memanas
smart-money.co – Konflik China-Jepang memanas setelah upaya diplomatik gagal meredakan ketegangan. Sebagai contoh, Direktur Jenderal Departemen Urusan Asia Kementerian Luar Negeri China, Liu Jinsong, menyatakan ketidakpuasannya atas hasil pertemuan dengan diplomat Jepang Masaaki Kanai pada Selasa (18/11/2025) waktu Beijing. Selain itu, media China soroti pangkat menengah Kanai sebagai tanda Jepang kurang serius. Dengan demikian, China umumkan larangan impor seafood Jepang sebagai balasan atas komentar Menteri Perdagangan Jepang Sanae Takaichi soal Taiwan. Oleh karena itu, artikel ini sajikan kronologi, penyebab, dampak ekonomi, dan update terkini.
Kronologi Ketegangan Terbaru
Konflik China-Jepang memanas dimulai dari komentar Takaichi. Pertama, Takaichi sebut Taiwan “negara de facto” di media, picu kemarahan China. Kedua, Xue Jian (Konsul Jenderan China di Osaka) ancam “potong kepala” Takaichi di X, lalu hapus posting. Selanjutnya, Kanai datangi Beijing untuk de-eskalasi. Keempat, Liu Jinsong tolak jabat tangan, pakai tangan di saku, dan bilang “sangat tidak puas”. Akibatnya, China larang impor seafood Jepang (dari larangan Fukushima 2023). Sementara itu, Kanai tegaskan posisi Jepang soal Taiwan tak berubah. Meskipun begitu, Tokyo sebut komunikasi tetap terbuka.
Penyebab Utama: Isu Taiwan & Laut China Selatan
Konflik China-Jepang memanas akarnya di Taiwan. Sebagai contoh, China klaim Taiwan sebagai wilayahnya, sementara Jepang dukung otonomi Taiwan. Selain itu, Laut China Selatan jadi hotspot, dengan Jepang kirim kapal patroli ke Senkaku (Diaoyu China). Dengan demikian, komentar Takaichi picu respons keras. Oleh karena itu, Liu Jinsong bilang pertemuan gagal hormati tuntutan China. Akibatnya, hubungan diplomatik dingin sejak 2023.
Dampak Ekonomi: Larangan Impor Seafood & Lebih Luas
Konflik China-Jepang memanas tekan perdagangan. Pertama, larangan impor seafood Jepang rugikan Rp500 miliar/tahun (dari Rp2 triliun 2024). Kedua, China impor 40 % seafood Jepang (tuna, salmon). Selanjutnya, dampak luas: Rantai pasok elektronik terganggu (China 70 % komponen Jepang). Keempat, saham Jepang turun 1,5 % (Nikkei 225). Akibatnya, global: Harga seafood naik 10–15 %. Sementara itu, China dorong impor dari Chile, Norwegia. Meskipun begitu, Jepang protes di WTO.
Update Terkini 20 November 2025
Konflik China-Jepang memanas lanjut. Sebagai contoh, China umumkan sanksi tambahan impor Jepang. Selain itu, Kanai sebut komunikasi terbuka. Dengan demikian, Tokyo siapkan respons diplomatik. Oleh karena itu, Xi Jinping: “Jepang provokasi”. Akibatnya, pertemuan bilateral dibatalkan.
Konflik China-Jepang memanas: Liu Jinsong. Oleh karena itu, larangan seafood. Sebagai contoh, komentar Takaichi. Selain itu, Taiwan. Dengan demikian, ekonomi. Akibatnya, 2025 tegang!
