
Perang Dagang Trump Tarif 2025
smart-money.co – Perang Dagang Trump Tarif 2025 memanas setelah Presiden Donald Trump umumkan tarif 100% untuk barang impor China mulai 1 November 2025, sebagai respons atas pembatasan ekspor logam tanah jarang (LTJ) oleh China. China kuasai 90% produksi LTJ, bahan vital untuk kendaraan listrik, pesawat, dan radar militer. Selain itu, pengumuman pada 10 Oktober 2025 picu penurunan Dow Jones 3%. Oleh karena itu, artikel ini mengulas Perang Dagang Trump Tarif 2025, latar belakang, dampak, dan respons global.
Latar Belakang Tarif 100%
Pembatasan Ekspor LTJ China
China batasi ekspor LTJ sejak September 2025, naikkan harga 20%. Selain itu, langkah ini balas sanksi AS terhadap Huawei. Akibatnya, industri EV global terganggu. Dengan demikian, Perang Dagang Trump Tarif 2025 jadi strategi balasan.
Riwayat Ketegangan AS-China
Trump terapkan tarif 25% untuk US$300 miliar impor China sejak 2018. Selain itu, kesepakatan Phase One 2020 gagal penuh. Oleh karena itu, eskalasi 2025 tingkatkan konflik.
Dampak Ekonomi Tarif 100%
Kenaikan Harga di AS
Tarif 100% tingkatkan harga elektronik China 50%. Selain itu, inflasi AS diprediksi 3-4%. Akibatnya, konsumen AS tertekan. Dengan demikian, Perang Dagang Trump Tarif 2025 picu resesi kecil.
Gangguan Rantai Pasok
LTJ vital untuk baterai Tesla dan komponen Boeing. Selain itu, tarif ganggu pasokan, naikkan harga EV 15%. Oleh karena itu, Apple dan Nike pindah produksi ke Vietnam.
Respons China dan Dunia
Balasan dari China
China kenakan tarif 50% untuk kedelai AS. Selain itu, Xi Jinping sebut langkah Trump “proteksionisme”. Akibatnya, ekspor AS ke China turun 10%. Dengan demikian, Perang Dagang Trump Tarif 2025 perburuk hubungan.
Reaksi Global
Uni Eropa khawatirkan destabilisasi ekonomi. Selain itu, ASEAN seperti Indonesia diversifikasi ekspor LTJ. Oleh karena itu, dampak meluas ke pasar global.
Peluang dan Risiko untuk Indonesia
Ekspor LTJ Meningkat
Indonesia produksi 10% LTJ dunia, ekspor ke China naik 5%. Selain itu, tarif Trump buka peluang pasar AS. Akibatnya, pendapatan tambang RI naik Rp200 triliun. Dengan demikian, Indonesia manfaatkan situasi.
Strategi Mitigasi
Kemenperin dorong smelter LTJ lokal. Selain itu, kerjasama ASEAN-China perkuat rantai pasok. Oleh karena itu, Indonesia siap hadapi gejolak.
Penutup
Perang Dagang Trump Tarif 2025 balas pembatasan LTJ China dengan tarif 100%, guncang ekonomi global. Indonesia raih peluang ekspor LTJ. Oleh karena itu, strategi dagang cerdas diperlukan. Dengan demikian, 2025 jadi tahun tantangan dan peluang!