smart-money.co – Prabowo Negosiasi Tarif AS Nol Persen jadi sorotan utama usai Presiden Prabowo Subianto konfirmasi negosiasi tarif nol persen dengan Amerika Serikat (AS) masih berlangsung. Pernyataan ini keluar di sela KTT APEC 2025, Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (1 November 2025), dikutip Antara. Prabowo tekankan Indonesia terus dorong akses pasar bebas untuk komoditas unggulan. Artikel ini ulas secara mendalam konteks, komoditas, dampak, dan prospek negosiasi, berdasarkan Antara, Kompas.com, dan X.
Prabowo Tegaskan Negosiasi Tarif AS Nol Persen
Pertama-tama, Prabowo sebut “Iya masih terus negosiasi” saat wartawan tanya status perundingan. Selain itu, fokus ekspor Indonesia ke AS. Dengan demikian, perundingan bilateral berjalan intensif. Oleh karena itu, prioritas perdagangan jadi agenda utama. Negosiasi ini mulai sejak Mei 2025 usai kunjungan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ke Washington. Tim Indonesia pimpin langsung Menteri Perdagangan Budi Santoso. Prabowo harap kesepakatan selesai sebelum akhir tahun fiskal AS 2026.
Konteks KTT APEC 2025
Selanjutnya, APEC Gyeongju bahas perdagangan bebas di tengah ketegangan AS-China. Selain itu, AS ancam tarif 60% ke China. Untuk itu, Indonesia dorong akses pasar alternatif. Dengan demikian, negosiasi tarif nol persen jadi strategi cerdas. KTT ini hadiri 21 kepala negara, termasuk Joe Biden dan Xi Jinping. Prabowo manfaatkan forum ini untuk lobi langsung dengan delegasi AS. Hasil pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo jadi kunci kemajuan.
Komoditas yang Dinegosiasikan
Lebih lanjut, komoditas utama: kopi robusta, karet alam, minyak sawit CPO, tekstil garmen. Selain itu, target ekspor $30 miliar ke AS tahun depan. Untuk itu, nol tarif bantu UMKM ekspor langsung. Dengan demikian, petani dan pengusaha kecil untung besar. Data Kementerian Perdagangan tunjuk kopi Indonesia kuasai 15% pasar AS. Karet alam capai 20% kebutuhan ban Michelin. Tekstil garmen dari Bandung dan Solo sudah banjir pesanan Walmart.
Dampak Ekonomi Bilateral
Kemudian, kesepakatan tingkatkan ekspor 15% atau Rp 450 triliun. Selain itu, ciptakan lapangan kerja 100.000 di sektor agro dan manufaktur. Untuk itu, GDP nasional naik 0,5%. Dengan demikian, dorong pertumbuhan ekonomi 6% tahun 2026. Bank Indonesia prediksi inflasi terkendali di 2,5% berkat pasokan bahan baku murah. Investor asing mulai lirik Indonesia sebagai hub ekspor Asia Tenggara.
Prospek Kesepakatan 2026
Terakhir, target selesai Q1 2026 sebelum pelantikan Trump. Selain itu, Prabowo puji kebijakan Trump “America First” tapi tetap buka pintu kerjasama. Untuk itu, pantau #APEC2025 di X. Dengan demikian, prospek kesepakatan sangat positif. Tim negosiasi Indonesia siapkan 12 dokumen teknis, termasuk standar SPS dan TBT. AS minta jaminan rantai pasok berkelanjutan.
Kesimpulan
Prabowo Negosiasi Tarif AS Nol Persen berlangsung intensif di APEC. Oleh karena itu, untungkan ekspor nasional. Dengan demikian, pantau perkembangan kesepakatan. Dukung perdagangan bebas!
