
Purbaya Yakin Kucur Rp200 T
smart-money.co – Purbaya Pede Kucuran Rp200 T ke Bank Bisa Dorong Kredit dalam sebulan, yakin Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Ia alihkan dana negara Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke bank umum untuk dorong kredit. Selain itu, dana ini termasuk Sisa Anggaran Lebih (SAL) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA), yang mengendap di BI. Oleh karena itu, artikel ini ulas alokasi dana, dampak pada kredit, respons pasar, dan implikasi ekonomi pada 28 September 2025.
Latar Belakang Kucuran Dana ke Bank
Purbaya Yudhi Sadewa alihkan Rp200 triliun dari dana mengendap di BI (Rp425-440 triliun) ke lima bank BUMN. Selain itu, alokasi ini sesuai KMK No. 276 Tahun 2025, diteken 12 September 2025. Untuk itu, dana ini dukung program pemerintah dorong pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, Purbaya Pede Kucuran Rp200 T ke Bank Bisa Dorong Kredit jadi langkah strategis atasi stagnasi kredit. Oleh karena itu, alihkan dana ini tingkatkan likuiditas bank untuk pinjamkan ke UMKM dan sektor riil.
Alokasi Dana Rp200 Triliun ke Lima Bank
Purbaya Pede Kucuran Rp200 T ke Bank Bisa Dorong Kredit dengan alokasi: BRI Rp55 triliun, BNI Rp55 triliun, Mandiri Rp55 triliun, BTN Rp25 triliun, BSI Rp10 triliun. Selain itu, dana ini tingkatkan bunga deposito, seperti protes Hotman Paris Hutapea. Untuk itu, Purbaya sebut efek sudah terasa, meski data kredit baru keluar sebulan. Dengan demikian, alokasi ini prioritas bank besar untuk kredit murah. Oleh karena itu, bank harus salurkan dana ke sektor produktif seperti pertanian dan industri.
Dampak Kucuran Dana pada Pertumbuhan Kredit
Kredit perbankan stagnan 10,1% YoY per Agustus 2025, di bawah target BI 11-13%. Selain itu, dana Rp200 triliun dorong likuiditas, turunkan bunga pinjaman hingga 0,5%. Untuk itu, Purbaya yakin pertumbuhan kredit naik dalam sebulan. Dengan demikian, dana ini bantu UMKM yang kesulitan akses kredit. Oleh karena itu, Purbaya Pede Kucuran Rp200 T ke Bank Bisa Dorong Kredit selaras dengan APBN 2025 defisit Rp321,6 triliun atau 1,35% PDB.
Respons Pasar dan Pengusaha
Hotman Paris Hutapea protes bunga deposito turun akibat dana pemerintah. Selain itu, pasar obligasi dan saham bereaksi positif, IHSG naik 0,5% pasca-pengumuman. Untuk itu, pengusaha UMKM sambut baik, harap kredit lebih murah. Dengan demikian, alokasi ini tingkatkan kepercayaan investor. Oleh karena itu, BI pantau agar dana tak spekulatif, tapi produktif.
Implikasi Ekonomi Jangka Panjang
Kucuran dana ini dorong PDB 0,2-0,3% melalui kredit UMKM. Selain itu, kurangi ketergantungan BI sebagai simpanan negara. Untuk itu, program ini dukung Asta Cita Prabowo untuk UMKM dan pertumbuhan inklusif. Dengan demikian, Purbaya Pede Kucuran Rp200 T ke Bank Bisa Dorong Kredit jadi momentum pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Oleh karena itu, pantau penyerapan dana untuk hasil optimal.
Kesimpulan
Purbaya Pede Kucuran Rp200 T ke Bank Bisa Dorong Kredit dalam sebulan, alihkan dana BI ke BRI, BNI, Mandiri, BTN, BSI untuk tingkatkan likuiditas. Dengan alokasi Rp200 triliun, pertumbuhan kredit diharap naik dari 10,1%. Oleh karena itu, langkah ini dukung UMKM dan ekonomi. Dengan demikian, wujudkan pertumbuhan inklusif pada 28 September 2025.