Purbaya Siapkan RUU Redenominasi Rupiah 2027
smart-money.co – Purbaya siapkan RUU redenominasi rupiah 2027 melalui PMK Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kemenkeu 2025-2029. Sebagai contoh, Rp1.000 jadi Rp1 tanpa ubah daya beli, hanya sederhanakan nominal. Selain itu, target rampung 2027, penanggung jawab DJPb. Dengan demikian, efisiensi transaksi, tingkatkan kredibilitas rupiah. Oleh karena itu, artikel ini sajikan detail, sejarah, implikasi, dan update 2025.
Isi PMK 70/2025: Redenominasi Jadi Prioritas
Purbaya siapkan RUU redenominasi rupiah 2027 untuk efisiensi perekonomian. Sebagai contoh, PMK 70/2025 tetapkan 10 Oktober 2025, undang 3 November. Selain itu, RUU luncuran selesai 2027. Dengan demikian, urgensi: Tingkatkan daya saing, stabilkan rupiah, jaga daya beli. Oleh karena itu, DJPb tanggung jawab. Akibatnya, 4 RUU lain: Perlelangan, Kekayaan Negara, Penilai.
Sejarah Redenominasi Rupiah
Redenominasi wacana sejak 2013, RUU diajukan BI-Kemenkeu ke DPR. Sebagai contoh, Sri Mulyani masukkan PMK 77/2020 untuk 2020-2024, tertunda pandemi. Selain itu, Zico Leonard gugat MK Mei 2025 soal “banyak nol” tidak efisien. Dengan demikian, Purbaya lanjutkan. Oleh karena itu, target 2026-2027. Akibatnya, rupiah lebih sederhana.
Implikasi Redenominasi bagi Ekonomi RI
Redenominasi sederhanakan nominal, bukan sanering (potong daya beli). Sebagai contoh, Rp100.000 jadi Rp100, harga barang sama. Selain itu, efisiensi akuntansi, kurangi psikologi “rupiah lemah”. Dengan demikian, transaksi cepat. Oleh karena itu, bisnis untung. Akibatnya, inflasi terkendali.
Update Redenominasi 2025
Update 2025: PMK 70/2025 resmi, Airlangga sebut “belum ada rencana eksekusi”. Sebagai contoh, fokus kajian dulu. Selain itu, edukasi masyarakat krusial. Dengan demikian, hindari panic. Oleh karena itu, pantau DPR 2026. Akibatnya, implementasi bertahap.
Purbaya siapkan RUU redenominasi rupiah 2027: Rp1.000 jadi Rp1, efisiensi ekonomi. Oleh karena itu, PMK 70/2025. Sebagai contoh, target 2027. Selain itu, tanpa ubah nilai. Dengan demikian, rupiah kredibel. Akibatnya, Indonesia maju!
