Sensus Ekonomi 2026
smart-money.co – Pemerintah luncurkan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) untuk petakan potensi ekonomi daerah secara menyeluruh. Sebagai contoh, BPS catat 80 juta usaha non-pertanian mulai UMKM hingga perusahaan besar. Selain itu, hasil sensus jadi dasar kebijakan pemerataan pembangunan hingga 2045. Dengan demikian, setiap provinsi dapat alokasi anggaran tepat sasaran.
Tujuan Utama SE2026
BPS targetkan data akurat hingga tingkat kecamatan. Sebagai contoh, daerah seperti Bali fokus pariwisata, Jawa Timur unggul industri manufaktur. Selain itu, pemerintah gunakan data ini untuk program KUR dan subsidi energi. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi daerah naik rata-rata 5,5% per tahun.
Jadwal Pelaksanaan
SE2026 berlangsung 1 Mei–31 Juli 2026 secara serentak nasional. Sebagai contoh, petugas 300.000 orang kunjungi langsung usaha. Selain itu, responden isi formulir digital via SIS BPS mulai April 2026. Dengan demikian, hasil terbit September 2026.
Cara Berpartisipasi
Pelaku usaha siapkan NIB, omzet tahunan, dan jumlah karyawan. Sebagai contoh, akses sensus.bps.go.id atau tunggu petugas lapangan. Selain itu, asosiasi UMKM bantu sosialisasi di 38 provinsi. Akibatnya, data valid 100%.
Persiapan 2025-2026
BPS gelar uji coba di Jakarta November 2025. Sebagai contoh, logo resmi launch 26 September 2024. Selain itu, integrasi data DTKS dan OSS berjalan lancar. Dengan demikian, SE2026 siap 100% digital.
Sensus Ekonomi 2026 jadi kunci pemerataan ekonomi regional. Oleh karena itu, sukseskan bersama mulai Mei 2026. Sebagai contoh, data UMKM akurat. Selain itu, fondasi Indonesia Emas 2045. Akibatnya, daerah makin maju!
