
RBI Tahan Suku Bunga India
smart-money.co – RBI tahan suku bunga India di 5,5% dan siapkan stimulus atasi dampak tarif Trump, menurut Bisnis.com per 1 Oktober 2025. Gubernur Sanjay Malhotra sebut langkah bijak agar kebijakan fiskal berdampak penuh. Artikel ini mengulas keputusan MPC, proyeksi GDP, respons pasar, dampak tarif, dan prospek ekonomi, per 2 Oktober 2025.
Keputusan MPC RBI Tahan Suku Bunga
RBI tahan suku bunga India repurchase rate 5,5% secara bulat oleh MPC. Selain itu, langkah ini beri ruang kebijakan fiskal seperti pemangkasan pajak. Untuk itu, Gubernur Malhotra sebut stabilisasi bijak. Meski begitu, ruang pelonggaran terbuka. Oleh karena itu, keputusan ini adaptif. Dengan demikian, ekonomi terdukung.
Proyeksi GDP dan Inflasi India
RBI tahan suku bunga India sambil naikkan proyeksi GDP 6,8% untuk FY26 dari 6,5%. Selain itu, PDB Q2/2025 7,8% tercepat setahun. Untuk itu, inflasi turun jadi 2,6% dari 3,1%. Meski begitu, cuaca bagus kendalikan harga pangan. Oleh karena itu, proyeksi positif. Dengan demikian, pertumbuhan terjaga.
Respons Pasar terhadap Keputusan RBI
Pasar sambut positif keputusan RBI. Selain itu, NSE Nifty 50 naik 0,7% akhiri penurunan 8 hari. Untuk itu, rupee menguat, obligasi melemah. Meski begitu, ekonom Kotak Mahindra prediksi pemangkasan 25-50 bps akhir FY. Oleh karena itu, sentimen optimis. Dengan demikian, pasar stabil.
Dampak Tarif Trump pada Ekonomi India
Tarif Trump hingga 50% guncang pasar India. Selain itu, rupee jadi mata uang Asia terburuk 2025. Untuk itu, arus keluar modal asing naik. Meski begitu, RBI siap jaga rupee dari volatilitas. Oleh karena itu, stimulus moneter krusial. Dengan demikian, dampak tarif diminimalisir.
Prospek Ekonomi India 2025
RBI perkuat rupee di perdagangan global. Selain itu, kurs acuan transparan dan investasi saldo rupee ke obligasi. Untuk itu, kurangi ketergantungan dolar AS. Meski begitu, geopolitik tambah risiko. Oleh karena itu, reformasi fiskal kunci. Dengan demikian, prospek 6,8% GDP cerah.
Kesimpulan
Stabil! RBI Tahan Suku Bunga India 5,5% Atasi Tarif Trump dengan proyeksi GDP 6,8%. Respons pasar positif. Selain itu, rupee diperkuat perdagangan. Untuk itu, stimulus moneter lindungi ekonomi. Meski begitu, geopolitik butuh waspada. Dengan demikian, India siap hadapi tantangan 2025.