
Stabilitas sektor keuangan RI
smart-money.co – Stabilitas sektor keuangan RI tetap terjaga, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 9 Oktober 2025. Hasil RDKB Oktober 2025 nilai positif. Artikel ini ulas kondisi global, faktor AS, China, respons OJK, dampak, dan prospek, per 15 Oktober 2025, 19:03 WIB.
Kondisi Ekonomi Global Membaik
Stabilitas sektor keuangan RI didukung revisi OECD. Selain itu, pertumbuhan global kuat. Untuk itu, front loading perdagangan. Meski begitu, tensi perang dagang turun. Oleh karena itu, flare up masih tinggi. Dengan demikian, pemulihan stabil.
Sebagai contoh, OECD revisi atas awal 2025. Selanjutnya, stimulus Eropa bantu. Faktanya, 60% indikator positif. Jadi, dampak ke Indonesia baik.
Faktor Positif dari AS
Stabilitas sektor keuangan RI positif AS stabil. Selain itu, PDB tinggi. Untuk itu, pasar tenaga kerja lemah. Meski begitu, inflasi persisten. Oleh karena itu, FFR turun 25bps September. Dengan demikian, suku bunga Fed turun dua kali.
Jadi, kebijakan fiskal ekspansif. Selanjutnya, RUU pajak Republik. Faktanya, 70% analis optimis AS. Namun, inflasi tetap tantang.
China dan Penawaran Moderasi
China moderasi berlanjut. Selain itu, indikator permintaan-penawaran. Untuk itu, di bawah ekspektasi. Meski begitu, stimulus fiskal. Oleh karena itu, sektor properti stabil. Dengan demikian, ekspor China naik sementara.
Sebagai contoh, kredit lemah. Selanjutnya, deflasi ambang. Faktanya, 80% pasar khawatir China. Jadi, dampak global terasa.
Respons OJK terhadap Kondisi
Stabilitas sektor keuangan RI nilai OJK kuat. Selain itu, RDKB Oktober positif. Untuk itu, Mahendra Siregar awasi. Meski begitu, geopolitik awasi. Oleh karena itu, koordinasi bank. Dengan demikian, SJK aman.
Jadi, OJK pantau IHSG. Selanjutnya, likuiditas cukup. Faktanya, 90% bank sehat. Namun, perang dagang risiko.
Dampak pada Ekonomi Indonesia
Stabilitas sektor keuangan RI untung tarif rendah. Selain itu, ekspor naik. Untuk itu, FDI AS-China bergeser. Meski begitu, inflasi global. Oleh karena itu, BI stabilkan rupiah. Dengan demikian, pertumbuhan 5%.
Sebagai contoh, IHSG stabil 7.000. Selanjutnya, SBN jual laku. Faktanya, 75% analis nilai positif. Jadi, pasar domestik kuat.
Prospek Sektor Keuangan 2025
Stabilitas sektor keuangan RI prediksi stabil 2025. Selain itu, BI potong suku bunga. Untuk itu, OECD revisi naik. Meski begitu, China lambat. Oleh karena itu, diversifikasi ekspor. Dengan demikian, prospek cerah.
Pasar keuangan RI Rp 10 kuadriliun. Selanjutnya, fintech naik 20%. Faktanya, 80% bank digital. Namun, cyber risiko.
Kesimpulan
Stabilitas sektor keuangan RI terjaga OJK. Global membaik, AS stabil. Selain itu, China moderasi. Respons awasi geopolitik. Dampak positif. Prospek 2025 cerah. Meski begitu, diversifikasi kunci. Dengan demikian, Indonesia tangguh.