
Trump Desak Eropa
smart-money.co – Presiden AS Donald Trump kembali menyerukan negara-negara Eropa menghentikan pembelian minyak dari Rusia. Oleh karena itu, langkah ini bertujuan menekan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina. Selain itu, Trump menyoroti ketidaksesuaian ketika negara Eropa masih mengimpor energi Rusia sambil mendukung sanksi. Untuk itu, ia meminta Duta Besar AS untuk NATO, Matt Whitaker, memperkuat tekanan kepada Eropa. Dengan demikian, Trump Desak Eropa menunjukkan urgensi mengurangi ketergantungan energi untuk melemahkan ekonomi Rusia.
Konteks Perang Ukraina dan Sanksi
Perang Rusia-Ukraina, yang dimulai pada 2022, mendorong banyak negara Eropa menghentikan impor minyak Rusia. Namun, beberapa negara, seperti Hungaria dan Slovakia, masih mengandalkan minyak melalui pipa Druzhba karena keterbatasan akses laut. Selain itu, Uni Eropa (UE) berencana melarang impor produk minyak olahan Rusia mulai 2026 dan gas alam cair (LNG) pada 2027. Untuk itu, Trump menegaskan bahwa pembelian minyak Rusia melemahkan posisi negosiasi Barat. Oleh karena itu, ia mendorong Eropa untuk segera bertindak agar perang dapat berakhir lebih cepat.
Langkah Trump untuk Tekan Eropa
Trump secara konsisten mengkritik Eropa atas pembelian energi Rusia. Misalnya, dalam pidato di Mount Vernon, Virginia, pada 20 September 2025, ia menyatakan, “Orang Eropa masih membeli minyak Rusia, ini tidak seharusnya terjadi.” Selain itu, setelah bertemu Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Trump menegaskan kesediaannya meningkatkan sanksi ekonomi terhadap Moskow. Namun, ia menolak melakukannya jika Eropa terus mengimpor minyak Rusia. Untuk itu, ia meminta Matt Whitaker memastikan Eropa menghentikan praktik ini. Dengan demikian, Trump Desak Eropa mencerminkan strategi diplomatik yang tegas.
Tantangan Eropa dalam Menghentikan Impor
Meskipun UE telah mengurangi impor minyak Rusia dari 27% sebelum perang menjadi hanya 3% pada 2025, beberapa negara masih menghadapi kendala. Pertama, Hungaria dan Slovakia bergantung pada pipa Druzhba untuk pasokan energi. Kedua, negara-negara seperti India dan Turki mengolah minyak Rusia menjadi solar, yang kemudian diimpor Eropa. Ketiga, larangan penuh impor energi Rusia memerlukan infrastruktur alternatif yang belum sepenuhnya siap. Oleh karena itu, UE sedang mempertimbangkan langkah perdagangan untuk menekan pasokan tersebut. Dengan demikian, Trump Desak Eropa menghadapi tantangan logistik yang kompleks.
Dampak dan Solusi untuk Masa Depan
Trump Desak Eropa untuk menghentikan impor minyak Rusia memiliki dampak besar pada geopolitik dan ekonomi global. Pertama, tekanan ini dapat mempercepat transisi Eropa ke sumber energi alternatif. Kedua, sanksi yang lebih ketat berpotensi melemahkan pendanaan perang Rusia. Ketiga, kolaborasi antara AS dan UE dapat memperkuat posisi negosiasi terhadap Moskow. Selain itu, Eropa perlu mempercepat diversifikasi energi, seperti mengembangkan energi terbarukan atau impor dari negara lain. Untuk itu, langkah Trump mendorong Eropa menuju kebijakan energi yang lebih independen. Dengan demikian, kerja sama transatlantik menjadi kunci untuk mengakhiri konflik.